Ngak Kalah dengan Sulawesi, Ini Fakta Menarik di Berau, Kalimantan Timur, Ada Wisata Bawah Laut yang Sudah Hits

Ngak Kalah dengan Sulawesi, Ini Fakta Menarik di Berau, Kalimantan Timur, Ada Wisata Bawah Laut yang Sudah Hits

Berau--

RIVAL.co.id - Ngak Kalah dengan Sulawesi, Ini Fakta Menarik di Berau, Kalimantan Timur, Ada Wisata Bawah Laut yang Sudah Hits

Kabupaten Berau, yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, memiliki ibu kota di Tanjung Redeb.



adv

Wilayah ini, dengan garis pantainya yang panjang, memanfaatkan kekayaan kelautannya untuk sektor pariwisata dan sebagai sumber mata pencaharian utama bagi penduduk di daerah pesisir.

Baca juga: Kumaha Iye? Kelezatan Kecombrang Goreng Hangat Cuma Butuh Resep Ini, Bisa Buat Modal Usaha Anti Gagal

Baca juga: BIODATA Kopda Andrianto, Oknum TNI AL yang Tega Bakar dan Bunuh Istri Bersama Selingkuhan di Bangkalan

1. Geografi Kabupaten Berau


mg2

Kabupaten Berau menyebar luas sekitar 34.127,47 km^2, di mana 22.030,81 km^2 merupakan daratan dan 12.299,88 km^2 adalah perairan. Wilayah ini juga terdiri dari 52 pulau dengan 13 kecamatan, 10 kelurahan, dan 96 desa atau kampung.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2011, populasi Kabupaten Berau mencapai 191.807 jiwa.

2. Sejarah Kesultanan Berau

Kabupaten Berau bermula dari Kesultanan Berau yang didirikan sekitar abad ke-14. Sejarah mencatat raja pertama, Aji Raden Suryanata Kesuma, yang memerintah antara 1400-1432, dikenal karena kepemimpinannya yang adil.

Beliau dikenang dengan penamaan Korem 091 Aji Raden Suryanata Kesuma. Pemerintahan kesultanan diteruskan oleh keturunannya hingga abad ke-17.

Baca juga: FAST UPDATE! Baca Not Your Typical Reincarnation Story Chapter 36 Sub Indo, Bocoran dan Spoiler Bahasa Indonesia Cp 36 37

Baca juga: SPOILER Film Road to Boston, Tayang Hari Ini 4 Oktober 2023 di Bioskop: Kisah Penuh Inspirasi dalam Meraih Mimpi!

3. Interaksi dengan Belanda dan Pemecahan Kesultanan

Di awal abad XVIII, Belanda memasuki wilayah Kesultanan Berau dengan dalih perdagangan. Namun, strategi Belanda untuk memecah belah wilayah berhasil, sehingga Kesultanan Berau terbagi menjadi Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur.

Sementara itu, Islam mulai berkembang di Berau, yang diperkenalkan oleh Imam Sambuayan. Beberapa sultan, seperti Raja Alam dari Kesultanan Sambaliung, dikenal karena perlawanannya terhadap Belanda.

TAG:
Sumber:

UPDATE TERBARU